skip to Main Content

Budi Darma

Kesusastraan, 2005

Di tangannya, bahasa Indonesia piawai menangkap absurditas pengalaman yang pernah dianggap hanya bisa lahir dari khazanah Eropa. Pun dengan realisme yang tak lagi menggurui, ia membeberkan pengalaman otentik yang luput dari apa yang telanjur kita sebut realitas.

Share this :

Back To Top