skip to Main Content

Afrizal Malna

Kesusasteraan, 2016

(Afrizal Malna menyatakan tidak dapat menerima Penghargaan Achmad Bakrie 2016)

Keberaniannya membangun arsitektur puisi dengan atau tanpa manusia di dalamnya, serta gigihnya melakukan penjelajahan puisi indonesia modern ke dalam kehidupan urban yang penuh kekerasan, kegilaan sekaligus
kesunyian, melahirkan karya dengan “tata bahasa visual dari sesuatu”, yang diungkapkan melalui daya penalaran anak-anak sehingga terbebas dari politik pemaknaan orang dewasa.

Share this :

Back To Top