Kesusastraan, 2007
Putu Wijaya adalah pendongeng pascamodern. Dengan novel, cerita pendek dan naskah dramanya, ia bisa berdiri di titik avant garde, seraya gemar menyerap budaya massa. Kiprahnya terentang dari realisme sampai sastra fantastik.
Bahasa sastra baginya bukanlah sekadar bahasa tinggi, namun merangkum seluruh ragam bahasa yang mungkin ada. Fiksi Putu yang anti struktur tepatnya, meluruhkan sendiri struktur yang perlahan dibangunnya adalah perbantahan dengan sikap totaliter sekaligus perayaan akan keragaman.